Pengaruh Penambahan Oleamida Terhadap Persentase Pembengkakan Vulkanisat Kompon Karet Alam Terisi Silika
Pengaruh penambahan oleamida terhadap persentase pembengkakan vulkanisat kompon karet alam terisi silika dapat dilihat pada berikut.
Dari Gambar dapat dilihat bahwa penambahan oleamida sebanyak 2,0 bsk ke dalam kompon karet alam terisi silika menyebabkan penurunan persentase pembengkakan dibanding kompon kontrol (0,0 bsk). Penambahan kadar yang lebih besar dari 2,0 bsk menyebabkan persentase pembengkakan mulai meningkat.
Penambahan silika sebagai pengisi ke dalam kompon karet dalam jumlah yang bertahap memberikan efek pembengkakan yang cukup siginifikan pada kompon karet yang akan menyebabakan penurunan kerapatan sambung silang dari kompon itu sendiri.
Pembengkakan pada vulkanisat karet merupakan proses difusi, sejumlah larutan toluen akan terdifusi melalui pori-pori karet sampai mencapai kesetimbangan. Toluen yang terdifusi melalui pori-pori karet akan menyebabkan karet membengkak. Persentase pembengkakan merupakan indikasi dari tingkat kerapatan sambung silang. Sebagaimana kompon karet yang mengalami vulkanisasi akan mempunyai sifat tidak larut dalam suatu cairan, akan tetapi hanya membengkak. Pembengkakan ini menunjukkan bahwa adanya peristiwa vulkanisasi kompon karet alam yang meyebabkan molekul karet tersambung silang. Semakin tinggi derajat kerapatan sambung silang maka akan semakin kecil nilai persentase pembengkakan begitu juga sebaliknya. Hal ini dikarenakan ikatan sambung silang antar molekul karet oleh sulfur mempersulit difusi larutan toluen ke dalam rantai karet sehingga menghambat daya pembengkakan vulkanisat tersebut.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penurunan kerapatan sambung silang dikarenakan penambahan bahan aditif yang mungkin mengakibatkan terjadinya adsorpsi pada beberapa bahan kuratif pada permukaan karet.
Penurunan persentase pembengkakan pada penambahan oleamida hingga 2,0 bsk disebabkan oleh fungsi dari oleamida sebagai bahan penyerasi yang dapat meningkatkan interaksi antara karet alam dengan pengisi silika. Sehingga ikatan sambung silang fisikal meningkat.
Kenaikan persentase pembengkakan pada penambahan oleamida setelah 2,0 bsk disebabkan oleh kerapatan sambung silang pada vulkanisat kompon karet alam yang menurun. Penambahan oleamida yang berlebih akan menjebak silika dibagian dalam lapisannya dan membuat pengisi silika sulit berinteraksi dengan karet alam sehingga kerapatan sambung silang fisikal yang terbentuk akan menjadi rendah.
Komentar
Posting Komentar